Wednesday, March 22, 2023
  • About
  • Get Jnews
  • Contcat Us
o2worldnews
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result
Home Hot News

Antusias Mudik Lebaran 2022 Tinggi, Gelombang 4 Dikhawatirkan

Putri Lisa by Putri Lisa
18/04/2022
in Hot News
0
Antusias-Mudik-Lebaran-2022
0
SHARES
13
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

o2worldnews.com – Setelah hampir dua tahun lamanya, pemerintah Indonesia sudah memberikan izin terhadap masyarakat yang ingin berkunjung ke kampung halaman pada Hari Raya Idul Fitri 2022. Antusias Mudik Lebaran 2022 yang tinggi, menjadi bentuk kepuasan masyarakat Indonesia terhadap aturan baru. Pemerintah sudah mengizinkan tradisi pulang kampung yang disertai oleh sebuah syarat berlaku. Sebagaimana yang diberitakan, bahwa kebijakan bagi masyarakat yang ingin mudik harus menyelesaikan vaksinasi booster ketiga. Tentunya hal ini dengan sengaja diperketat demi keamanan dan kenyamanan bersama.

Namun dibalik itu, kekhawatiran masyarakat Indonesia terhadap tren pandemi COVID-19 pada gelombang keempat pun tidak bisa ditepis. Seperti tren yang telah terjadi pada 2020 dan 2021 lalu, gelombang kembali mengejutkan masyarakat. Sehingga, aturan ketat untuk menekan angka penyebaran pun terpaksa diberlakukan. Lantas, bagaimana dengan tren di tahun 2022 ini? Mendengar kekhawatiran dan keresahan dari masyarakat Indonesia, seorang epidemiolog pun angkat bicara. Lantas, apa yang dikatakan oleh epidemiolog tentang tren pandemi yang memungkinkan selepas tradisi mudik di Hari Raya Idul Fitri 2022 ini? Berikut, adalah penjelasan lengkap nya.

READ ALSO

Model Cantik Terjerat Skandal Prostitusi, Siapakah Ia?

Heboh! Akun Twitter Anya Geraldine Diretas Secara Tiba-Tiba!

Dibalik Antusias Mudik Lebaran 2022 Tinggi, Ada Tren COVID-19 yang Mengkhawatirkan

Dicky Budiman, selaku Epidemiolog Griffith University, sekaligus Praktisi Global Health Security, menjelaskan bahwasanya potensi penyebaran masih bisa terjadi dan dapat menyerang suatu negara kapan saja. Ia mengatakan, bahwa potensi kemungkinan bisa kembali meningkat karena disebabkan oleh interaksi hingga mobilitas yang tinggi.

“Mengatakan soal potensi, iya pasti jelas. Karena bagaimanapun juga di luaran sana banyak pergerakan manusia. Prinsipnya, setiap pergerakan diluar kondisi itu menjadi sebuah penyebab utama atas wabah. Pergerakan itu juga yang bisa menjadi sahabat dekat atas penyebaran penyakit maupun virus,” jelas Dicky, yang kami lansir dari sumber Kompas.com, pada Minggu, 17 April 2022 kemarin. Hanya saja, lanjutnya, potensi tersebut masih dikatakan dalam skala yang baik-baik saja, tidak seperti peningkatan kasus yang telah terjadi di Indonesia pada tahun sebelumnya.

Antusias-Mudik-Lebaran-2022

Salah satu faktornya, adalah sebagian besar masyarakat Indonesia yang telah melakukan vaksinasi COVID-19 lengkap hingga dosis terakhir, yaitu dosis ketiga atau vaksinasi booster. Dengan demikian, jumlah orang yang memiliki tingkat imunitas tubuh terhadap penyebaran maupun infeksi virus Corona, bisa lebih besar dibandingkan tahun 2020 hingga 2021. “Artinya, potensi infeksi yang menyebar itu semakin kecil. Ditambah lagi kriteria Indonesia sudah diberlakukan dengan ketat, protokol kesehatan. Bukan hanya soal imunitas tubuh, tetapi aspek lingkungan juga sudah diperhatikan,” jelas Dicky.

Bukan hanya soal imunitas saja, sektor pelayanan kesehatan di Indonesia juga terbilang sudah berpengalaman dalam mengambil kejadian demi kejadian pasca tren gelombang Covid-19 pada 2020 dan 2021. Yang mana pengalaman dalam menghadapi antusias masyarakat sekaligus berupaya mengantisipasi penyebaran virus Corona kian lebih signifikan.

20 Persen Penduduk Indonesia Belum Memiliki Kekebalan Tubuh

Di kesempatan yang sama, Dicky turut mengingatkan kepada masyarakat Indonesia, bahwa masih ada 20 persen penduduk yang belum memiliki antibodi atau kekebalan dalam tubuh terhadap bentuk melawan virus. 20 persen penduduk tersebut, adalah warga yang belum melakukan vaksinasi, belum pernah terinfeksi, atau sudah pernah divaksin tetapi sempat terinfeksi Corona, dan antibodi semakin menurun. Penduduk itu terdiri dari penderita penyakit komorbid, lansia, bayi baru lahir, hingga anak usia dibawah 5 tahun.

“Dan diantara penduduk yang sudah melakukan vaksinasi atau memiliki kekebalan tubuh terhadap penyebaran infeksi virus, masih ada 20 persen populasi lainnya yang sangat beresiko jika nekat melakukan mudik. Oleh karena itu, disarankan agar peningkatan potensi kontribusi dapat meningkat karena kesadaran 20 persen ini,” jelas Dicky, yang kami lansir dari sumber Kompas.com, pada beberapa waktu lalu. Meskipun potensi ledakan pandemi Covid-19 di Indonesia sudah menurun dalam jangka waktu beberapa bulan terakhir, namun tidak bisa dipungkiri bahwa kasus infeksi masih bisa terjadi untuk kelompok rentan.

Terlebih lagi, daerah-daerah tertentu bisa menjadi awal utama bagi masalah Covid-19. Menurutnya, antusias mudik Lebaran 2022 harus diiringi dengan patuhnya protokol kesehatan dengan melakukan vaksinasi dan menaati sejumlah kebijakan pemerintah lainnya.

Tags: Arus MudikEpidemiolog Griffith UniversityGelombang 4 PandemiLebaran 2022Masa PandemiMudik LebaranPraktisi Global Health Security

Related Posts

Model-Cantik-Skandal-Prostitusi
Hot News

Model Cantik Terjerat Skandal Prostitusi, Siapakah Ia?

17/03/2023
Akun-Twitter-Anya-Geraldine
Hot News

Heboh! Akun Twitter Anya Geraldine Diretas Secara Tiba-Tiba!

03/03/2023
CRAXY-Idol-Group
Hot News

Viral! Inilah Profil CRAXY Idol Group KPop Asuhan Glenn Alinskie!

24/02/2023
Helm-Milik-Valentino-Rossi
Hot News

Sudah Pensiun, Fakta Helm Valentino Milik Rossi Baru Terkuak!

16/02/2023
Motor-Bahan-Bakar-Etanol
Hot News

Benarkah Yamaha Bawa Motor Bahan Bakar Etanol ke Indonesia?

08/02/2023
Malam-Tahun-Baru
Hot News

Terkini! Warga Banda Aceh Dilarang Rayakan Malam Tahun Baru

22/12/2022
Next Post
Makanan-Cepat-Saji

Sangat Praktis! Inilah 5 Makanan Cepat Saji, Mana Favoritmu?

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

o2worldnews

© 2021 o2worldnews

Berita Terbaru Seluruh Dunia

  • Buy JNews
  • Landing Page
  • Documentation
  • Support Forum

Follow Us

No Result
View All Result
  • Homepages
    • Home Page 1

© 2021 o2worldnews