o2worldnews.com – Kabar terbaru datang dari Deddy Corbuzier yang baru-baru ini mengungkapkan kabar mengejutkan, pasalnya Deddy Corbuzier sempat kritis hal ini diungkapkan secara langsung oleh dirinya sendiri melalui podcast. Dia mengaku bahwa sempat kritis akibat badai sitokin, beruntung nyawanya ditolong oleh seorang dokter yakni bernama Gunawan beserta memberikan apresiasinya. Ketika kondisi kesehatannya down, Deddy Corbuzier sendiri mengaku ditolong oleh dokter Gunawan. Sosok dokter tersebut kebetulan sudah lama menginspirasi Deddy Corbuzier. Dia menyatakan kalau misalnya dokter Gunawan merupakan sosok yang dermawan.
Ayah dari Azka Corbuzier ini sendiri menyampaikan banyaknya kebiasaan sang dokter yang telah menginspirasinya tersebut. Oleh sebab itulah sifat terpuji tersebut, Deddy Corbuzier tergerak untuk memberikan uang sekoper ke dokter Gunawan. “Jadi kami dari IPB from the person behind it, kami ingin memberikan apresiasi ke dokter,” ungkap Deddy Corbuzier melalui podcast nya. “Sebab you’re amazing, apresiasi ini agar dokter dapat membantu orang lain,” sambung lanjut Deddy Corbuzier melalui podcast nya.
Deddy sendiri menyatakan kalau misalnya kondisinya pada saat itu tengah kritis dan hampir meninggal dunia. Oleh karena itulah, Deddy sempat menghilang selama dua minggu dari podcast beserta media sosialnya. “Saya sakit, saya kritis pada waktu tiga hari beserta kemungkinan besar meninggal,” ungkap Deddy melalui podcast nya pada hari Minggu 22 Agustus 2021 kemarin. Deddy Corbuzier sempat kritis yang awal mulanya dia menceritakan bahwa sempat menjadi pasien COVID-19 tanpa adanya gejala-gejala apapun. Tapi di dua pekan setelahnya, dia mengalami demam lumayan tinggi walaupun hasil tesnya sudah negatif.
Tidak cuma demam hingga 40 derajat, melainkan mengalami vertigo juga. “Something is wrong, saya CT torak saat itu,” Deddy Corbuzier melalui podcast nya. “Ternyata ada kerusakan hitungannya tuh 30,” ungkapnya. “Saya tidak paham 30 persen atau apa, terus saya diminta stay di rumah sakit,” sambungnya. Sebab hasil dari kadar saturasi oksigen pada tubuhnya masih 99, maka ayah dari Azka ini diperbolehkan dokter untuk perawatan di rumah. Tapi kondisi Deddy sendiri malah semakin memburuk hingga dilarikan ke rumah sakit setelah dua hari.
“Saya ketemu dr Gunawan, dia mengatakan ini buruk,” lanjut Deddy Corbuzier “Pada saat di cek CT toraks telah 60 serta kondisi masuk ke momen badai sitokin,” lanjut Deddy melalui podcast. “Setahu saya badai sitokin ini mengakibatkan orang meninggal,” lanjutnya ayah Azka Corbuzier. “Kondisinya saat itu panas demam, badan sakit semuanya, kecewa banget,” sambung ayah dari Azka Corbuzier. Deddy lewat podcastnya menceritakan kondisinya pada saat itu terkena badai sitokin.
Ayah dari Azka ini kecewa sekali sebab dia tidak menyangka orang sepertinya selalu menjalankan hidup sehat dapat terkena badai sitokin. “Setiap hari olahraga, vitamin D tinggi, zinc tinggi, saya bisa kena tanpa gejala lanjut minggu kedua hancur saya,” ucap Deddy Corbuzier. Deddy memberikan satu unit mobil yang jenisnya SUV kepada dr Gunawan, momen pemberian mobil inilah terlihat dari podcastnya melalui channel YouTube Deddy yang mengajak dr Gunawan keluar dari ruangan podcast. Sebuah mobil SUV berwarna putih terlihat diparkir di luar ternyata telah disediakan untuk dr Gunawan.
dr Gunawan terlihat sangat terharu setelah menerima pemberian tersebut. Terlihat dari podcast Deddy Corbuzier mobil itu sendiri merupakan Toyota Fortuner TRD. Stiker TRD Sportivo menempel di kedua sisi mobil tersebut beserta pintu belakang. Tampilan pembedanya juga kelihatan dari pemakaian grill sporty dengan memiliki garis yang sedikit ada merah diatasnya. Oleh sebab itulah dia memberikan apresiasi dan hadiah berupa mobil sebab sosoknya sangat membantu sekali. Deddy Corbuzier sempat kritis dan menyatakan pertama kali terkena COVID-19 setelah dirinya merawat keluarganya memang sedang terinfeksi COVID-19.
“Saya sakit terkena COVID-19, saya mengurus keluarga dimana saat itu keluarga semuanya hampir kena COVID-19,” tutur Deddy Corbuzier. Selain mobil, Deddy Corbuzier sendiri ternyata memberikan uang satu koper ke dokter Gunawan uang tersebutlah dari seseorang IPB. Koper tersebut merupakan berwarna putih yang isinya uang cash tidak diketahui berapa jumlahnya