o2worldnews.com – Kuliner khas Timur Tengah memang tidak pernah mengecewakan. Bahkan di Indonesia pun, banyak sekali restoran yang menyajikan kuliner khas dari Timur Tengah. Berbagai negara Timur Tengah, memang terkenal akan cara penyajian makanannya. Yang mana mereka selalu mengutamakan rempah-rempah semarak dan banyak, sehingga bisa menciptakan hidangan dengan cita rasa sangat lezat di lidah.
Salah satu kuliner dari Timur Tengah yang dapat dengan mudah ditemukan di Indonesia, adalah kebab. Kebab, biasa disebut juga dengan “patty daging” yang diolah menggunakan berbagai macam rempah. Rasa otentik rempah kebab asli Timur Tengah tidak pernah tertandingi. Pada awalnya, kebab dianggap sebagai makanan darurat oleh tentara Turki. Tentara Turki yang habis pergi berperang atau sedang memburu di lapangan terbuka, memotong hewan yang layak konsumsi menjadi kecil-kecil, kemudian disantap menggunakan sisa roti mereka.
Sebenarnya, kebab memiliki banyak sekali jenisnya. Namun di Tanah Air, kebab yang paling sering ditemukan, adalah kebab shish. Kebab shish, telah menjadi makanan tradisional untuk warga Turkey. Jenis kebab yang satu ini selalu mengandalkan daging domba untuk menu utama nya. Sudah bukan hal mengherankan apabila warga Turkey memang menyukai daging domba dibandingkan daging sapi. Entah itu karena aroma khas ataupun tekstur daging domba yang lebih mudah dikonsumsi.
Daging domba akan dipotong-potong menjadi bentuk dadu, kemudian di lekatkan di tusuk sate. Bukan tusuk sate biasa, melainkan tusuk sate tersebut terbuat dari bilah logam. Kemudian, barulah dagingnya di panggang di atas arang sambil di oleskan dengan bumbu khas. Adapun jenis rempah kebab shish yang paling sering digunakan, adalah susu, yoghurt, jus lemon, minyak zaitun, jus bawang, jus tomat, kayu manis, bubuk cabai, dan lain sebagainya.
Nah, jika anda ingin tahu lebih lengkap tentang kuliner khas dari Timur Tengah, alangkah baiknya membaca ulasan kami sampai akhir. Karena pada kesempatan kali ini, kami akan menjelaskan kepada anda tentang deretan kuliner khas dari negara Timur Tengah yang populer di Indonesia. Apa saja kulinernya? Yuk, simak ulasan kami bersama-sama.
Deretan Kuliner Khas Timur Tengah yang Wajib Anda Ketahui
Ternyata, bukan hanya kuliner Indonesia saja yang menggunakan rempah-rempah, ternyata berbagai makanan otentik dari Timur Tengah juga mengandalkan bahan tersebut. Rempah-rempah, digunakan untuk menciptakan rasa yang lebih kaya dan lebih menggugah selera. Dibalik itu, rempah-rempah juga bisa mengeluarkan aroma lezat yang lebih menusuk indera penciuman setiap orang. Berikut, adalah kuliner populer Timur Tengah yang wajib anda ketahui selain kebab:

Salah satu makanan populer khas Timur Tengah di urutan pertama yang populer di Indonesia, adalah nasi kebuli. Siapa sih yang tidak tahu dengan nasi kebuli yang satu ini? Sekilas, nasi kebuli mirip dengan nasi kuning khas Indonesia, bukan? Tetapi, ada perbedaan dari bahan rempah, makanan pendamping, maupun jenis beras yang digunakan. Nasi Kebuli, atau yang lebih sering disebut dengan “Kabuli Palaw”, merupakan makanan tradisional Afghanistan. Biasanya, makanan ini selalu disajikan apabila ada suatu acara yang dihadiri oleh banyak orang. Adapun menu pendamping yang wajib ada di wajan nasi kebuli, adalah potongan daging domba atau ayam yang telah dipanggang menggunakan rempah-rempah.

Rasanya, tidak ada warga Indonesia yang tidak mengenal dan tidak menyukai roti Maryam yang satu ini. Roti Maryam menjadi makanan kudapan yang sangat disukai oleh para pecinta kuliner Tanah Air. Roti Maryam, atau roti canai, merupakan jenis roti berbentuk pipih yang di masak hingga memiliki warna kecoklatan. Salah satu keunikan membuat roti Maryam, adalah tidak memerlukan bahan pengembang. Biasanya, roti Maryam biasa dikonsumsi oleh warga Timur Tengah dengan kuah kari daging sapi, daging domba, atau daging ayam.

Dalam bahasa Arab, hummus artinya “buncis”. Memang benar, bahwa hummus asli Arab Saudi berbahan utama buncis. Buncis yang telah bersih dan direndam semalam, akan dimasak, kemudian dihaluskan. Setelah itu, buncis tersebut akan dicampur dengan pasta dari biji wijen (tahini). Hummus, akan lebih lengkap jika dikonsumsi dengan minyak zaitun, bawang putih, perasan lemon, dan sedikit garam untuk menciptakan rasa. Walaupun tidak menggunakan rempah yang kaya seperti kebab atau nasi kebuli, namun hummus biasa dikonsumsi sebagai menu pendamping makanan berat loh! Kuliner khas Timur Tengah ini memiliki cita rasa yang sangat lezat sekaligus sehat.