o2worldnews.com – 4 Agustus 2022 kemarin, Eddy Gombloh meninggal dunia dan memang namanya sudah sangat dikenal orang banyak di masa kejayaannya dulu. Popularitasnya ini memang tidak asing di masyarakat, karena dirinya sering beradu akting bersama pelawak legendaris seperti mendiang Benyamin S. Lantas ia meninggal dikarenakan apa? Pelawak satu ini menderita penyakit yang berkomplikasi di masa hidupnya.
Kalau menurut seorang kontributor media di Jogja, kabar duka ini menyelimuti wafatnya pelawak Eddy Gombloh dikarenakan memiliki penyakit berkomplikasi. Sebelum ia meninggal, pelawak yang sudah berusia 81 tahun itu sempat dilarikan ke rumah sakit oleh keluarganya. Istri Eddy Gombloh, Murtinah Lubali telah mengungkapkan kalau pelawak bernama asli Supardi memang sempat dirawat di RSUD Dr. Sardjito pada tanggal 1 Agustus 2022.
Setelah dirawat selama 3 hari, kondisinya itu terus menurun sampai akhirnya ia menghembuskan nafas terakhirnya. “Sebelum meninggal sempat dirawat 8 hari di Sardjito. Kemudian sempat pulang. Terus Senin (1 Agustus 2022) masuk lagi karena semakin parah kondisinya. Dirawat tiga hari, kemudian tadi meninggal dunia,” kata Murtinah seperti yang dilansir oleh sumber berita intipseleb.com.
Murtinah juga mengatakan kalau Jenazah telah disemayamkan di rumah duka yakni di kediamannya Dusun Sono Wetan, Desa Merdikorejo, kecamatan tempel, Kabupaten Sleman, DIY. Pemakamannya di Tegal Alur, Jakarta Barat. Pesan yang diberikan telah diceritakan oleh sang istri yakni pesannya untuk dimakamkan di Pemakaman Tegal Alur sehingga bisa satu liang lahad dengan putra keduanya yakni Yoseno Raharjo.
Eddy Gombloh Meninggal Dunia dengan Penyakit Komplikas
Yoseno Raharjo adalah anak pertamanya yang memang dimakamkan di Jakarta Barat dan Eddy Gombloh sebetulnya bisa juga dimakamkan di dekat prambanan, namun ini sudah menjadi permintaannya. Komedian senior Eddy Gombloh meninggal dunia dan ia meninggalkan Jakarta untuk menikmati masa tuanya di Yogyakarta. Pelawak di tahun 80an ini memang memiliki akting yang sering sekali mengocok perut para penontonnya ketika beradu akting dengan Benyamin Sueb.
Dalam wawancara terakhirnya memang ia ingin sekali habiskan masa tua di Turi Sleman. Film yang sudah ia bintangi yakno Tarsan Kota, Samson Betawi, Inem Pelayan Seksi, Tiga Janggo, Manusia 6.000.000 Dollar, Benyamin Tukang Ngibul, Zorro Kemayoran. Usai tidak membintangi film lagi, dirinya mulai bintangi film di terakhirnya yang bertajuk Ekspedisi Harta Karun 1990. Usai tidak lagi adanya tawaran di dunia akting, memang Eddy Gombloh memutuskan meninggalkan Jakarta.
Dirinya lebih memilih tinggal di tempat tumpah darahnya yakni Yogyakarta karena ingin merasakan ketenangan. “Sudah sumpek dan ingin tenang. Ya meski di sana menjanjikan, tapi kan saya sudah tua,” kata Eddy Gombloh dalam wawancara beberapa tahun lalu seperti yang dilansir oleh sumber berita detikcom. Saat dirinya berada di Jogja pun ia sudah tidak menggantungkan akan kehidupannya sebagai nama yang populer di dunia pelawak, Eddy Gombloh hanya membekas saja di ingatan berkat perannya sebagai sosok lugu dan kurang pintar.
Tabungannya selama menjadi pelawak sudah seperti penyelamat di masa tuanya itu, apalagi di Jogja ia beli rumah dan untuk usaha. Memang cerita terakhirnya yang diungkapkan tidak akan pernah merasa gengsi sehingga ia meninggalkan rokok atau minuman karena menurutnya tabungan sangat penting sekali untuk disimpan sampai masa tuanya tiba.
Perasaan pelawak tanah air satu ini memang mencari ketenangan bersama keluarganya serta istri dan putri bungsunya yakni Ayu Aduna Anggraeni. Di Kota pelajar itu ia merintis usaha warung kecil-kecilan dan melakukan kegiatan berkebun. Ia dan sang istri pun mengelola kebun salak yang cukup luas. Eddy Gombloh benar-benar menuruti akan keinginannya yang menikmati masa tuanya hingga ajal menjemput di Yogyakarta.
Sang komedian menghembuskan nafas terakhirnya tepat pukul 00.30 WIB. Kabarnya juga dibenarkan oleh Ketua Humas Persatuan Artis Film Indonesia, Evry Joe. Dirinya menyebutkan kalau Eddy Gombloh ini memiliki usia yang cukup panjang. Kelahirannya pun tepat 17 Agustus pada tahun 1941 dan sudah berkarir di dunia lawakan pada tahun 70an.