o2worldnews.com – Vagina pada umumnya memiliki aroma yang khas, namun ada kalanya juga aroma pada organ intim perempuan ini menjadi lebih tajam, sehingga memunculkan kekhawatiran dengan adanya penyakit atau infeksi. Aroma vagina sendiri bersumber dari kehadiran kelenjar minyak, keringat, dan folikel rambut pada vulva, yang merupakan bagian terluar vagina. Vagina juga merupakan rumah untuk berbagai bakteri, jadi sangat wajar jika area ini memiliki sedikit aroma, walaupun begitu ada beberapa bau pada vagina yang mungkin mengindikasi adanya masalah yang wajib kamu tangani. Oleh karena itu, berikut ini ada beberapa jenis bau vagina serta penyebabnya yang wajib diketahui oleh semua perempuan.
Jenis Bau Vagina Serta Penyebabnya, Perempuan Wajib Tahu!
- Bau Masam
Pernah mengalami bau masa pada vagina? Jika iya tidak perlu khawatir akan hal ini, karena jika vagina mengeluarkan bau yang masam, ini merupakan bau alami yang umum pada vavihan, suasana pH pada vagina sendiri memang cenderung asam karena adanya Acidophilus yang merupakan bakteri baik yang ada di dalamnya. Bakteri ini juga ada pada yoghurt, sehingga bau asam yang muncul mirip dengan aroma makanan sumber probiotik ini, kadar pH pada vagina sendiri bisa berubah-ubah seiring makanan yang kamu konsumsi. Tapi biasanya hal ini bersifat semenatra dan eskosistemnya akan kembali asam seperti semula. - Bau Amis
Jenis bau vagina yang selanjutnya yaitu bau amis, bau ini menandakan adanya infeksi vaginosis bakterialis atau yang merupakan suatu kondisi meningkatkanya pertumbuhan salah satu jenis bakteri pada vagina. Infeksi ini sendiri cukup umum dialami oleh para perempuan, gejala yang mungkin muncul antara lain nyeri saat buang air kecil, munculnya keputihan berwarna putih atau hijau dan adanya rasa gatal. Meskipun infeksi ini dapat pulih dengan sendirinya, namun Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat atau CDC menyarankan pengobatan dengan antibiotic untuk mencegah peningkatan risiko penyakit menular seksual. Tidak hanya diakibatkan oleh vaginosis bakterialis, bau amis pada vagina juga dapat menandakan trikomoniasis yaitu salah satu jenis penyakit menular seksual. Selain itu, aktivitas yang berat yang membuat perempuan berkeringat seharian dan menggunakan celana dalam ketat juga dapat menyebabkan bau amis pada vagina, jadi sebaiknya bawalah dalam cadangan untuk berganti. - Bau Manis
Yang selanjutnya yaitu vagina yang baunya manis, kondisi kadar pH vagina selalu berubah mengikuti ekosistem di dalamnya. Tidak hanya bau asam, bau manis juga dapat timbul dari vagina berkat perubahan komposisi bakteri baik pada organ tersebut, namun jika baunya muncul dengan beberapa gejala, seperti gatal, iritasi, dan keputihan yang konsistensinya menyerupai keju dan tidak berbau, hal ini dapat menandakan infeksi jamur pada vagina kamu. Bau manis ini juga mengindikasikan gangguan keseimbangan gula darah dalam tubuh, maka dari itu tes gula darah sangat disarankan untuk mengkonfirmasi kondisi yang sedang kamu alami ini. - Bau Busuk
Jenis bau vagina yang selanjutnya yaitu bau busuk, hal ini tentunya harus menjadi perhatian utama, karena bau busuk dapat ditimbulkan akibat penyakit menular seksual, seperti trikomoniasis. Penyakit ini sendiri disebabkan oleh parasite dan umumnya tidak disertai gejala, namun jika penyakit ini tidak ditangani dengan baik, resiko penyakit menular seksual lain termasuk HIV, dapat meningkat. Bau busuk ini juga bisa disebabkan karena lupa mengeluarkan benda asing dalam vagina seperti tampon, maka dari itu ganti tampon secara rutin dan jangan lupa untuk mengeluarkannya dan bersihkan vagina dari sisa yang tertinggal. - Bau Tembaga Dan Besi
Yang selanjutnya bau tembaga dan besi, bau yang satu ini tentunya menjadi salah satu bau yang cukup familiar, khususnya untuk perempuan yang sedang menstruasi. Bukan tanpa alasan, salah satu komposisi darah yaitu zat besi, oleh karena itu wajar saja jika bau tembaga muncul pada darah. Itu lah beberapa jenis bau pada vagina yang perlu kamu perhatikan, beberapa jenis bau memang ada yang dianggap normal sehingga tidak perlu khawatir secara berlebihan, namun jika kamu mendapati perubahan bau pada vagina, bau menyengat disertai dengan gejala yang lainnya dalam jangka waktu yang panjang, sebaiknya perlu waspada dengan bau tersebut.