o2worldnews.com – Terkini, kasus penipuan Buluk Superglad yakni Besly Sinaga mendesak kepada pihak kepolisian supaya kasus dari penipuan mantan personil Superglad ini secepatnya diproses. Beberapa waktu yang lalu, diketahui bahwa Buluk sendiri sudah ditemukan di Malang Jawa Timur setelah menghilangnya sejak bulan Mei 2022 silam. Diketahui dari pergerakan Polda Metro Jaya sendiri belum ada, maka dari itu Besly ingin secepatnya kasus ini diproses secara hukum. Karena sampai saat ini Polda Metro Jaya masih memintanya buat menantikan proses pemanggilan.
Sebab dia sendiri mengaku tidak paham betul akan prosedur harus dilaluinya pada proses hukum. “Belum ada, gua juga maunya kaya gitu (proses hukum),” tandas Besly kepada awak media hari Senin, 18 Juli 2022 kemarin. “Gua kan bilang sama teman-teman media supaya di Polda gerakannya cepat,” sambungnya.
Menurut pengakuannya bahwa kasus penipuan Buluk Superglad sendiri sudah dua menginjak dua bulan. Besly Sinaga sendiri sudah membuat LP dan semua hal yang harus dipenuhinya. Dia cuma berharap supaya mantan vokalis dari Superglad ini secepatnya diproses hukum. Sedangkan dari pihak keluarga Buluk atau Lukman Laksmana sendiri sudah ikhlas apabila kasus ini harus diproses secara jalur hukum dan meminta maaf dari pihak keluarganya atas nama Buluk kepada Bisly dan korban lainnya.
“Nah, kita pasti akan memanggilnya,” tandas Besly. “Nggak paham juga dia nggak bilang kapan atau semacamnya,” sambungnya kepada awak media. Kasus penipuan Buluk alias Lukman Laksmana diketahui kemarin merengek kepada pihak korban agar tidak dipenjarakan atas penipuan sebesar Rp. 2,4 miliar. Ketika dirinya ditemukan di sebuah Kota Malang.
Dimana, Besly Siregar adalah salah satu korban dan Buluk dilaporkan sedang dalam kondisi kurang membaik. Mantan dari vokalis Superglad itu terus-terusan menangis mengharapkan untuk tidak dijebloskan ke bui. Menurut pengakuan Besly, Buluk sendiri akan menggantikannya dan akan kerja lagi dan semacamnya. Besly Siregar sendiri tentunya tidak mau langsung percaya begitu saja terhadap perkataan Buluk dan mengingat akan pelajaran didapatkan lewat pengakuan korban lainnya.
Buluk atau Lukman Laksmana sendiri diberikan janji semata-mata kalau uang sebelumnya akan dikembalikan. Namun pada kenyataannya Lukman atau Buluk sama sekali tidak mengembalikan uang-uang itu. Banyak korban yang mengirimkan pesan melalui Instagram Besly Sinaga seperti halnya ‘Bang, jangan mau percaya pokoknya, dia ngomong mau ganti atau semacamnya karena kasus pertama kedua aja nggak ada selesainya,’ pesan dari korban.
Seperti kita ketahui bahwa Lukman Laksmana atau Buluk adalah mantan vokalis dari Superglad yang sudah ditemukan di daerah Malang Jawa Timur setelah dikabarkan menghilang sejak tanggal 13 Mei 2022 silam atas dugaan kasus penipuan yakni senilai Rp. 2,4 miliar. Besly Irawan Sinaga sendiri adalah menjadi korban penipuan dan penggelapan uang disebabkan diiming-iming melakukan kerja sama beras Bulog Cirebon. Menurutnya, sebagai salah satu perwakilan dari korban, Bisly sendiri selalu mengusahakan negosiasi dengan Buluk.
Baik itu pihak keluarganya sekalipun dalam membahas solusi kerugian sebesar Rp. 2,4 miliar. Untuknya, prioritas dari permasalahan ini yakni berupa penggantian permasalahan kerugian diharapkan supaya secepatnya diakhiri oleh pihak Lukman Laksmana atau Buluk. Dimana, korban-korban bahkan sudah melaporkan mantan vokalis dari Superglad ini kepada Polda Metro Jaya sejak tanggal 23 Mei 2022 silam. Laporan ini sudah diterima dan sudah terdaftar.
“Kemungkinan pihak keluarga juga sudah tidak ada yang tanggung jawab,” tandas Belsy kepada awak media. Ya, semua korban melimpahkan permasalahan ini kepada kuasa hukum agar bisa mencari titik terang permasalahan dengan Lukman Laksmana. Buluk eks Superglad sendiri rencananya akan dipertemukan dengan keseluruhan korban sudah ditipunya buat bisa membicarakan duduk perkara antar keduanya.
Pada laporan pertama, Buluk dilaporkan terhadap tudingan sudah membawa lari uang senilai Rp. 1,45 miliar dengan dugaan penipuan berkedok investasi bodong. Sementara buat laporan keduanya, Buluk dilaporkan oleh Yosy mengaku rugi besar senilai Rp. 50 juta atas dugaan yang sama dilaporkan oleh Belsy. Namun, hingga sampai saat ini kasus penipuan Buluk Superglad belum ada informasi lebih lanjut lagi seperti apakah proses jalur hukum ditempuh.