o2worldnews.com – Wajib kamu ketahui kalau peradangan atau inflamasi sendiri merupakan suatu reaksi alami yang dilakukan tubuh untuk melindungi diri dari cedera atau benda asing. Namun jika terjadi dalam jangka panjang, peradangan akan memicu perkembangan penyakit kronis yang berbahaya bagi kesehatan. Seperti misalnya penyakit jantung dan pembuluh darah, diabetes mellitus, hipertensi dan yang lain sebagainya, perlu kamu ketahui inflamasi juga disebabkan oleh makanan tertentu yang mana kamu harus membatasinya agar tidak memicu peradangan yang berbahaya, berikut makanan pemicu peradangan yang wajib dihindari.
Makanan Pemicu Peradangan Yang Wajib Kamu Batasi Pengkonsumsiannya
1. Makanan Tinggi Gula
Semakin hari makanan tinggi gula semakin banyak dan populer di kalangan masyarakat, bagaimana tidak. Tampilannya yang menggiurkan dan rasanya yang menggoyang lidah membuat makanan ini cukup banyak digemari, namun sayangnya di balik kelezatan rasanya ada bahaya yang mengintai kesehatan jika makanan ini dikonsumsi secara berlebihan.
Di dalam tubuh, asupan gula yang berlebihan akan diubah jadi cadangan lemak, dalam jangka panjang, peningkatan cadangan lemak dapat memicu peradangan yang nantinya bisa menyebabkan resistensi insulin, yaitu tahap awal perkembangan diabetes mellitus. Hal ini dijelaskan melalui studi yang terbit pada tahun 2020 lalu, bukan berarti tidak boleh mengkonsumsinya sama sekali, hanya saja perlu dibatasi dan sebaiknya untuk penderita diabetes hindari makanan yang tinggi gula.
2. Olahan Daging Yang Diproses
Makanan yang dapat memicu peradangan yang selanjutnya yaitu olahan daging yang diproses, produk olahan daging yang melalui proses seperti sosis dan bacon jadi salah satu makanan kesukaan banyak orang. Namun dibalik rasanya yang lezat, kedua makanan ini memiliki kandungan yang tinggi natrium, lemak jenuh dan nitrat sintetis, ini lah yang jadi alasan mengapa daging yang diproses memiliki rasa yang lezat.
Sayangnya sebuah studi melaporkan adanya keterkaitan antara konsumsi olahan daging secara rutin dengan inflamasi, dalam sebuah jurnal menemukan bahwa olahan daging mampu meningkatkan sitokin proinflamasi atau senyawa yang dapat memicu peradangan tubuh. Lebih lanjutnya lagi kehadiran senyawa ini dikaitkan dengan peningkatan resiko kanker pada seseorang.
3. Makanan Yang Diproses
Tidak berbeda jauh dari point yang sebelumnya, makanan yang diproses memiliki rasa yang enak namun bahaya yang mengintai juga lebih tinggi. Makanan yang melalui pemrosesan juga memiliki dampak buruk bagi tubuh jika dikonsumsi secara rutin, makanan yang satu ini umumnya meliputi makanan kemasan yang banyak disantap sebagai cemilan.
Rasanya yang lezat berasal dari berbagai bahan tambahan pangan, seperti gula, garam, pewarna dan pengawet,namun sayangnya menurut sebuah jurnal makanan yang diproses dapat mengganggu rasio bakteri baik di usus dan perubahan ini bisa memicu peradangan kronis di dalam tubuh. Dalam jangka panjang, peradangan dapat merusak jaringan tubuh yang sehat dan berpotensi menyebabkan penyakit degeneratif, seperti salah satunya diabetes mellitus
4. Karbohidrat Olahan
Makanan yang dapat memicu peradangan yang selanjutnya yaitu karbohidrat olahan, sumber energi utama manusia yaitu karbohidrat, mengkonsumsi karbohidrat wajib jadi pola makan sehari-hari. Namun ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari karena memiliki kandungan karbohidrat olahan, makanan tersebut seperti sereal, pasta, waffle, kue dan biskuit.
Bukan tanpa alasan, karbohidrat olahan ini tentunya dapat memicu peradangan pada susu yang berpotensi berkembang menjadi kanker usus besar, tidak hanya itu saja makanan yang tinggi karbohidrat olahan ini juga biasanya memiliki indeks glikemiks yang sangat tinggi. Dalam sebuah studi melaporkan kalau lansia yang banyak mengkonsumsi makanan jenis ini memiliki resiko meninggal hanya nyaris tiga kali lipat akibat penyakit paru obstruktif kronis yang disebabkan karena inflamasi, kamu boleh saja mengkonsumsinya hanya saja dibatasi.
5. Makanan Tinggi Lemak Trans
Yang selanjutnya yaitu makanan yang memiliki kandungan lemak trans tinggi, lemak jahat ini terbentuk melalui proses hidrogenasi yaitu pengubahan minyak menjadi lemak padat, umumnya lemak trans banyak dijumpai pada margarin, produk-produk bakery, seperti kue, biskuit dan pie, serta makanan yang digoreng seperti ayam dan kentang goreng.
Mengkonsumsi makanan dengan lemak trans secara rutin berkaitan dengan peningkatan kadar C-Reactive Protein di dalam darah yang mana senyawa ini termasuk dalam sitokin proinflamasi dan dapat memicu terjadinya peradangan tubuh. Itulah beberapa makanan pemicu peradangan yang bahaya untuk kesehatan jika dikonsumsi berlebihan.