o2worldnews.com – Gunung semeru sampai sekarang masih memiliki status awas, sejak hari Senin, 05 Desember 2022 kemarin malam, semeru memuntahkan lava pijar. Lava pijar itu terlihat sekitar pada jam 21.50 ada sembilan kalI. Sembilan kali memuntahkan lava pijar dengan jarak sekitar 500 meter. Terlepas dari statusnya masih awas, ada beberapa fakta Gunung Semeru. Dimana, letusan gempa sebanyak 22 kali mengeluarkan guguran awan panas 5 kali terjadi pada 6 jam. “Aktivitas gunung semeru dari PVMBG melaporkan ada 9 kali lava pijar,” ujar Kustari.
Sampai sekarang, dimana kondisi Gunung Semeru masih pada level IV, baik status Awas. Status Awas ini diterapkan dari mulai Senin 05 Desember 2022 sampai Sabtu 17 Desember 2022. Petugas turut mengimbau kepada penduduk supaya tidak melakukan aktivitas apapun di bagian sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, setidaknya sejauh 17 km dari puncak (pusat erupsi). “Ada sembilan kali memuntahkan lava pijar dengan jarak 500 meter,” tandas Kustari Sumardi, Supervisor Pusdalops BPBD Lumajang, dilansir dari detikJatim.com.
Begitu juga dengan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan kalau Gunung Semeru masih berpotensi meluapkan material vulkanik. Khofifah menghimbau supaya semua pihak waspada, kendati demikian dia mengharapkan masyarakat bisa tetap tenang dan juga tidak panik. Khofifah bahkan turut meninjau kondisi pengungsi secara langsung dan beberapa daerah terdampak buat memastikan proses evakuasi dan juga penanganan dengan baik. “Mohon semua pihak gerak saling kerja sama,” tandas Khofifah, Senin 05 Desember 2022.
“Sebab masih ada potensi keluarnya material Semeru utamanya saat terjadi hujan dengan mempunyai intensitas tinggi,” sambungnya, dilansir dari CNN Indonesia.com. “Ada kekhawatiran lahar dingin bervolume tinggi bisa turun lagi,” tutur Khofifah di Lumajang. Seperti kita ketahui bahwa Gunung Semeru adalah bagian Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Dan saat ini sedang aktif-aktifnya pada beberapa hari belakangan, ada beberapa fakta Gunung Semeru perlu disimak dibawah ini.
Gunung Tertinggi di Jawa
Fakta utama Gunung Semeru adalah gunung tertinggi yang ada di Jawa, secara administratif TNBTS letaknya ada di antara Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Malang, dan termasuk Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur. Secara geografis dilansir dari situs resminya, dimana taman nasional ini letaknya ada di koordinat antara 112o51′-113o04’BT dan juga 7o54′-8o55’13’ LS. TNBTS ada di puncak ketinggian antara 750 – 3676 meter di atas permukaan laut (MDPL), menjadi puncak tertinggi yang ada di Pulau Jawa.
Karakter Letusan 4x Perjam
Selanjutnya fakta menyebut bahwa karakter letusan dari Gunung Semeru empat kali perjam. Diketahui bahwa aktivitas Gunung Semeru ada di kawah Jonggring Seloko, seperti data di PVMBG. Kawah ini ada di sisi tenggara puncaknya Mahameru. Sedangkan buat karakter dari letusannya, Gunung Semeru tipenya vulkanian dan strombolian terjadi sebanyak 3 – 4 kali setiap jam. Sementara, buat karakter letusan strombolian terjadi biasanya karena pembentukan kawan, serta lidah lava baru. Karakter letusan vulcanian adalah letusan eksplosif yang bisa menghancurkan lidah dan kubah lava yang sudah terbentuk sebelumnya.
Rajin Meletus Desember
Benar sekali, dimana Gunung Semeru belakangan sering sekali memuntahkan isi magma saat penghujung tahun atau tepatnya di bulan Desember. Hal ini sesuai dengan adanya data dimiliki oleh Kementerian ESDM selama 3 tahun terakhir catatan. Seperti kita ketahui kalau pada tangga. 23 Desember 2020 tepatnya jam 15:39 WIB. Terjadinya gunung Semeru erupsi yang terekam di seismograf dengan mempunyai amplitudo maksimum 20 mm dan juga durasi 660 detik.
Sedangkan di tahun 2021, kembali terjadinya erupsi tanggal 4 sampai 31 Desember 2022 memiliki intensitas erupsi beragam. Puncaknya sendiri pada 5 Desember 2022 silam jam 10.08 WIB. Erupsi terekam di seismograf memiliki amplitudo maksimum 37 mm dan durasi 6600 detik. Tahun ini, erupsi disertai oleh APG terjadi di hari Minggu, 4 Desember 2022 pagi. Statusnya mengalami peningkatan dari Level III atau Siaga dan menjadi Level IV atau awas sejak tanggal 4 Desember. Tentunya ini menjadi fakta Gunung Semeru yang bisa kamu ketahui.