o2worldnews.com – Baru-baru ini, seorang WNI tewas di Texas bernama Novita Kurnia Putri, penyebabnya karena penembakan salah sasaran pada pekan lalu. Bukan seorang pekerja migran, pihak BP2MI Jateng mengatakan hasil dari sinkronisasi data dilakukan, Novita karena tertembak di Texas tidak tercatat dalam daftar BP2MI. Rondi, Sub Koordinator Perlindungan dan Pemberdayaan BP3MI Jateng masih menantikan informasi kelanjutan dari Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Tenaga Kerja terkait Novita benar-benar berasal dari Indonesia di Semarang atau tidaknya.
“Hasil penelusuran kita kalau Novita Kurnia Putri tidak tercatat di Sisko-BP2MI,” tandas Sub Koordinator Perlindungan dan Pemberdayaan BP3MI, Rondi pada hari Senin, 10 Oktober. “Ini kejadian kan di Texas, Kemenlu dan Kemenaker belum ada informasi lebih lanjut,” sambungnya, seperti yang dilansir dari Merdeka.com. “Kami sedang mencari alamat lengkapnya, masih ditelusuri,” ujar Rondi. Sedangkan, Sakina Rosellasari, Kepala Disnakertrans Jateng menyampaikan kepastian kalau Novita adalah penduduk Semarang sampai sekarang masih ditindaklanjuti.
“Kami belum mengetahui lebih banyak, terinfo bukan Pekerja Migran Indonesia nggak ada di data BP2MI,” tandas Sakina Rosellasari, pada hari Senin 10 Oktober 2022. Pelaku penembakan Novita Kurnia Putri, WNI tewas di Texas Amerika Serikat diketahui sesuai keterangan kepolisian setempat adalah berusia 14 tahun dan 15 tahun, ada dua orang. Pelaku sempat mencuri mobil di sekitar lokasi saat sebelum melakukan penembakannya itu. Pelaku diketahui salah menembak rumah, seperti yang dilansir dari NBC News. Sesuai keterangan, Novita Kurnia diduga WNI ini tengah bekerja dikamar.
Dia bekerja di kamar ketika insiden terjadi, pihak kepolisian bahkan mengatakan kalau pelaku meluncurkan sampai 100 putaran peluru ke kediamannya. Kepolisian kemudian menangkap pelaku setelah proses pencarian memakai helikopter dan mobil. Atas penembakan hingga mati, mereka dituntut dua dakwaan diantaranya adalah pembunuhan dan penyerangan berat dan akan di hukum mati maupun dipenjara seumur hidupnya. “Saya tidak berpikir mereka menunjukkan penyesalan apapun,” tandas Salazar, seperti dilansir dari News.detik.com.
Kepolisian Texas di Amerika Serikat sudah menangkap tiga remaja lainnya diyakinkan fatal sudah menewaskan seorang perempuan WNI, Novita Kurnia Putri berusia 25 tahun. Ini artinya sudah sejauh ini ada lima remaja ditangkap mengenai kasus penembakan diyakinkan salah sasaran ini. Para pejabat Bexar County menahan kelima remaja sembari melanjutkan ke dalam penyelidikan terhadap kematian Novita dilaporkan tengah bekerja memakai komputernya di kediaman disewakan melalui Airbnb saat diberondong oleh tembakan dari luar.
Seperti dilansir dari Bexar County, Javier Salazar yakin kalau tersangka pada kasus ini menembaki rumah salah di area tersebut pada hari Selasa, 04 Oktober 2022 dini hari pada pekan lalu. Dua remaja sudah ditangkap tepat pada kejadian ini terjadi, berusia 14 tahun dan 15 tahun. Namun, cuma satu remaja saja identitasnya disebarkan kepada publik yakni bernama Johnny Bernea berusia 17 tahun. Mereka didakwa sudah melakukan tindakan mematikan dengan pemakaian senjata api. “Kita yakin kalau tersangka mengunjungi lokasi dan melakukan penembakan sambil berkendara,” tandas Salazar dalam pernyataannya.
Dua remaja sudah ditangkap terlebih dahulu, penembakan ini sembari berkendara di tengah malam. “Masalahnya jelas, remaja usia 14-15 tahun melakukan penembakan sembari mengendarai tengah malam,” ujar Salazar pada hari Senin, 10 Oktober 2022 kemarin. “Menembaki kediaman salah dan seorang perempuan usianya 25 tahun hingga kehilangan nyawanya,” ucap Salazar dilansir dari New.detik.com. Para remaja menjadi tersangka juga dijerat beberapa dakwaan lainnya.
Apa saja itu? Yakni diantaranya adalah menghindari penangkapan dengan lari, menghindari penangkapan dengan cara kendaraan motor dan memakai kendaraan motor tanpa izin. Dua tersangka remaja didakwa terhadap pembunuhan serta ditahan di pusat penahanan remaja daerah. Sementara itu, pihak KJRI Houston menyatakan kalau jenazah Novita Kurnia Putri dipulangkan ke Tanah Air. Pihak KJRI Houston mengatakan juga kalau biaya pemulangan Novita Kurnia akan ditanggung oleh pemerintah Indonesia.
“Saat ini KJRI Houston berusaha membantu buat memulangkan jenazah ke Indonesia sesuai permintaan keluarga,” tandas Kamal, dilansir dari CNN Indonesia.com. “Konjen RI Houston sudah bertemu Secretary of State di Austin,” tandanya, terkait WNI tewas di Texas akan dipulangkan ke Indonesia.