o2worldnews.com – Pastinya kita akan kehilangan cairan setiap hari lewat air mata, keringat, buang air besar dan buang air kecil. Air akan menguap dari kulit dan termasuk meninggalkan tubuh menjadi uap air saat bernafas. Jadi jika kekurangan asupan air bisa membuat dehidrasi yang mengakibatkan keseimbangan terganggu dan tubuh tidak bisa menjalankan fungsi normalnya. Maka dari itulah penting sekali untuk mengetahui apa saja tanda dehidrasi pada anak.
Sebab jika kekurangan cairan pada anak-anak mampu menjadi permasalahan serius dan fatal kalau tidak segera diatasi. Mengingat bahwa tubuh manusia terdiri dari 95% air, maka dari itu kadar dari cairannya harus dijaga supaya tubuh berfungsi sebaik mungkin. Kira-kira apa saja tanda dari dehidrasi di anak?
Berikut Tanda Dehidrasi Pada Anak?
Tau nggak sih kalau penyebab paling umum dehidrasi di anak-anak yakni penyakit, sering sekali di bentuk infeksi virus seperti halnya rotavirus maupun infeksi bakteri seperti halnya salmonella maupun e coli. Saat anak sakit maka dia lebih cenderung kehilangan nafsu minum dan makanan mengakibatkan minimnya dalam mengkonsumsi cairan. Sebenarnya dehidrasi merupakan kondisi medis bisa terjadi saat tubuh seseorang kehilangan banyak cairan kalau dibandingkan diminumnya. Nggak cuma jarang minum air putih saja, melainkan ada beberapa tanda dehidrasi yang harus kalian ketahui pada anak yakni diantaranya adalah :
- Urinenya berwarna pekat
- Mulut anak terlihat kering dan bibirnya pecah-pecah
- Mata anak terlihat lebih cekung
- Terlihat sangat haus atau tidak ingin minum sama sekali
- Frekuensi buang air kecil jadi jarang, hingga tidak bisa buang air kecil 6-8 jam
- Kulit anak juga bisa terlihat lebih kering dan malah tubuhnya terasa sangat dingin
- Sering mengantuk dan lebih lemas
- Pusing atau sakit kepala
Setelah mengetahui apa saja itu tanda-tanda dari dehidrasi di anak, ada juga bahaya-bahaya dehidrasi di anak lho, mulai dari kejang-kejang sampai volume darah menjadi rendah.
- Kejang-kejang
Bahaya dari dehidrasi di anak memang mengakibatkannya jadi kejang-kejang. Hal seperti inilah bisa terjadi dikarenakan dehidrasi sendiri bisa memicu ketidakseimbangan elektrolit tubuh. - Masalah ginjal
Dehidrasi tidak secepatnya ditangani tentunya bisa mengundang permasalahan ginjal. Seperti halnya infeksi saluran kemih, gagal ginjal, sampai batu ginjal. - Volume darah rendah
Kondisi ini sendiri bisa mengakibatkan penurunan tekanan darah dan termasuk jumlah oksigen yang mencapai jaringan tubuhnya. Kondisinya sendiri harus diwaspadai sebab dapat mengakibatkan mengancam nyawa anak dan juga syok. - Setelah mengetahui apa saja bahaya dehidrasi di anak, kalian wajib sekali nih untuk mengetahui penanganan awal ketika anak mengalami dehidrasi ringan. Ada juga cara menanganinya adalah :
- Memberikan anak buah dan juga sayuran terkandung air cukup banyak
Buah-buahan kaya akan air bisa dikonsumsi adalah melon, semangka, strawberry, dan termasuk timun. Sedangkan sayuran bisa dimakan untuk menangani dehidrasi adalah bengkoang, selada, seledri, dan termasuk kembang kol. - Berikan asupan cair cukup
Pemberian cairan tentunya berfungsi buat menggantikan garam dan cairan hilang dari tubuh. Jadi bisa secepatnya memberikan atau mengkonsumsi air putih, atau cairan lainnya. - Jangan konsumsi kafein
Dengan mengkonsumsi atau memberikan minuman kafein kepada anak seperti halnya teh, coklat, atau minuman soda ternyata dapat mengalami dehidrasi yang memperburuk kondisinya. - Istirahat cukup
Adapun penanganan selanjutnya adalah istirahat yang cukup. Saat anak atau anda sendiri mengalami dehidrasi maka bisa segera istirahat cukup. Tujuannya sendiri buat mempercepat proses penyembuhan. - Terapi cairan
Terapi cairan bisa dilakukan kalau memang kondisinya buruk, terapi cairan sendi dibagi jadi dua. Pertama adalah penggantian defisit cairan dan elektronik dikenal sebagai fase rehidrasi. Dan kedua merupakan fase pemeliharaan buat memasukkan cairan ke tubuh demi merubah cairan hilang.
Dari penjelasan diatas mulai dari tanda dehidrasi pada anak hingga penanganan, bisa kalian rangkum kalau mengkonsumsi air putih tentunya penting sekali supaya bisa mencegah dehidrasi berat. Nggak cuma itu saja, pemilihan air putih juga tidak kalah penting sebab tidak semua air sama lho! Jika kalian memilih air kualitasnya kurang baik maka bisa mempengaruhi kesehatan juga.